Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang, Fikri Febriansyah tanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi jalan penghubung antara Kampung Jaro Kasang dan Kampung Camurakasanta Kelurahan Pagerbatu Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang.
Fikri Febriansyah mengatakan, bahwa pihaknya akan membawa serta memperjuangkan aspirasi keluhan masyarakat yang menginginkan adanya perbaikan infrastrukur atau jalan yang merupakan akses ekonomi warga di Kelurahan Pagerbatu Kecamatan Majasari.
“Aspirasi serta keluhan dari warga di Kelurahan Pagerbatu saya akan sampaikan dan kawal di Dewan, khususnya saat rapat bersama Tim Anggaran Perangkat Daerah agar jalan tersebut masuk dalam prioritas jalan yang harus segera diperbaiki,”ungkapnya saat ditemui wartawan, pada Sabtu 19 Agustus 2023.
Fikri meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk bijak dalam pengelolaan anggaran pembangunan, karena menurutnya dengan kemampuan fiskal atau anggaran saat ini, pemerintah perlu memilih mana yang harus menjadi prioritas atau nilai kebermanfaatnya sangat dibutuhkan masyarakat banyak.
“Tentunya dengan keterbatasan anggaran saat ini, Pemerintah harus bijak dan pandai dalam menggunakan anggaranya untuk pembangunan yang harus didasari oleh kepentingan masyarakat. Ruas Jalan Jaro Kasang- Camuraksanta ini harus menjadi prioritas yang harus dibangun. Karena, selain menjadi akses utama perekonomian, lokasi ini jelas berada diperkotaan yang menjadi citra daerah,”jelasnya kepada wartawan.
Fikri menambahkan, berdasarkan informasi yang didapatnya jika Jalan Penghubung Kampung Jaro Kasang dan Camuraksanta, sudah sering diusulkan dalam proses Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) ditingkat Kelurahaan maupun Kecamatan.
“Maka tentunya ini harus menjadi prioritas Pemerintah untuk segera dilakukan pembangunan,”imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Warga Kampung Jaro Kasang dan Kampung Camuraksanta, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari meminta Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk memperbaiki jalan yang menghubungkan dua kampung tersebut.
Sakiti Trisna, warga setempat mengungkapkan, jalan penghubung dua kampung itu sudah lama rusak. Akibatnya, aktifitas warga yang melalui jalan tersebut sempat tersendat.
“Kalau aktifitas masyarakat di sini yang lewat sempat tersendat. Apalagi masyarakat rata rata membawa hasil tani,” ungkapnya.
Sementara, Lurah Pagerbatu, Soni Agustiana mengatakan, pihaknya telah mengusulkan ke dinas terkait untuk segera diperbaiki.
“Itu ruas jalan kabupaten dengan panjang sekitar 750 meter. Kita usulkan ke Bappeda dan PUPR,” ujarnya.
Ia berharap dua kampung ini infrastruktur bisa segera diperbaiki, sehingga hasil petani perputaran ekonomi masyarakat bisa lebih membaik.
“Bagi saya terutama tokoh masyarakat dan masyarakat pada umumnya, mudah-mudahan jalan ini bisa direalisasikan,” tandasnya.