ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE
Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Pandeglang selama beberapa hari terakhir memicu Bencana Banjir dan longsor di sejumlah wilayah.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD PK) Pandeglang, sedikitnya 13 kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian air Bervariasi di beberapa titik.
Kepala pelaksana BPBD PK Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan mengatakan, curah hujan yang sangat tinggi sejak dua hari terakhir memicu terjadinya bencana banjir.
“curah hujan Diatas normal berakibat terjadi luapan bencana banjir di 13 kecamatan di kabupaten Pandeglang,” katanya, Selasa (03/12/2024).
Ke 13 kecamatan tersebut yakni kecamatan Pulosari, cibaliung, labuan, Sindangresmi, Cisata, Cikeusik, Sukaresmi, cigeulis, sobang, Patia, saketi, dan kecamatan munjul.
” Dari data yang masuk sampai tadi malam, ada 315 kepala keluarga dan kurang lebih 902 jiwa yang terdampak,” tambahnya.
Menurut Riza, dari pkantauan tim reaksi cepat BBD PK Kabupaten Pandeglang, dibeberap titik lokasi sebagian sudah surut.
“namun karna cuaca ini masih berpotensi terjadi hujan besar, maka kami tetap Siaga dan tim kami tetap dilokasi,” ujarnya.
Selain bencana banjir, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik lokasi.
“ada 5 lokasi pohon tumbang, yakni di kecamatan menes,labuan, karangtanjung, majasari dan kecamatan carita. Namun alhamdulillah semuanya sudah dapat diatasi oleh tim kami,” sebutnya.
Untuk kebutuhan logistik masyarakat terdampak bencana, BPBD PK kabupaten Pandeglang telah menyuplai sejumlah logistik yang diperlukan oleh masyarakat.
” ada sembako, tenda, selimut, air bersih dan makanan siap saji kami sudah turunkan untuk membantu warga,” imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Pandeglang, warga diharapkan untuk tetap waspada akan terjadinya potensi bencana alam.
