Nelayan di Pandeglang Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk, Harga Ikan Melonjak Hingga 20 Persen

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir pandeglang Selatan,menyebabkan aktivitas melaut terganggu. Akibatnya, pasokan ikan di pasar berkurang, mendorong kenaikan harga hingga 20 persen.

Sejak beberapa hari terakhir, gelombang tinggi dan angin kencang melanda wilayah pesisir laut kecamatan labuan,kabupaten pandeglang,banten, membuat banyak nelayan memilih tidak melaut demi keselamatan.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

“Kami terpaksa tidak melaut karena ombak mencapai dua hingga tiga meter. Ini sangat berisiko bagi kami,” ujar samhuri , seorang nelayan di kecamatan labuan, Rabu (19/03/2025).

Kondisi ini berdampak langsung pada harga ikan di pasar. Di Pasar ikan labuan, harga ikan tongkol yang biasanya Rp30.000 per kilogram kini naik menjadi Rp36.000 per kilogram. Begitu pula dengan ikan kembung, yang harganya naik dari Rp28.000 menjadi Rp34.000 per kilogram.

Pedagang ikan, ayong (52), mengaku kesulitan mendapatkan pasokan ikan segar.

“Biasanya saya dapat pasokan 50 kilogram per hari, sekarang sulit sekali mencari ikan.Harganya juga naik, jadi pembeli banyak yang mengeluh,” katanya.

Pemerintah daerah diharapkan dapat berupaya untuk membantu nelayan yang terdampak dengan menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dan memberikan pelatihan alternatif mata pencaharian selama cuaca buruk berlangsung.

Pos terkait