Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, Pertemuan High Level Meeting (HLM) saat ini sangat penting dilakukan dalam mempererat sinergitas TPID Provinsi Banten agar pengendalian inflasi di Provinsi Banten tetap stabil. Juga diharapkan harga kebutuhan pokok menjadi stabil dan kebutuhan pokok dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat.
Dikatakan, dalam menghadapi 2 bulan terakhir tahun 2023, Virgojanti berkomitmen mengedepankan arahan Presiden Republik Indonesia dan arahan Pemerintah Pusat agar penanganan inflasi di Provinsi Banten lebih tersusun dan terarah serta kinerja utama TPID agar mempedomani Peta Jalan yang sudah ditetapkan.
“Pentingnya mengedepankan permasalahan inflasi yang dihadapi masyarakat dan upaya maksimal dalam penanganan Inflasi oleh seluruh anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah dan stakeholder lainnya,” sambungnya.
Untuk mengoptimalkan upaya pengendalian inflasi dan akselerasi digitalisasi daerah mewujudkan perekonomian Banten yang inklusif dan berkelanjutan, diperlukan penguatan sinergi antara TPID dan TP2DD.
Sementara, dalam pengendalian inflasi, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Imaduddin Sahabat sarankan untuk mendorong peningkatan volume transaksi melalui operasi pasar murah, mendorong transaksi pembayaran digital di operasi pasar murah, hingga perluasan kerja sama antar daerah untuk mengatasi defisit neraca pangan.
Menurutnya, digitalisasi keuangan dapat mendorong peningkatan transaksi. Sehingga perlu dilakukan edukasi keuangan digital kepada masyarakat. Di antaranya dengan menggalakkan ASN Go Digital taat pajak memanfaatkan kanal pembayaran QRIS. Serta memperkuat enforcement kepada masyarakat agar pembayaran pajak dan retribusi secara digital dapat diimplementasikan secara luas.