Terapkan Ekonomi Sirkular di TPA Bangkonol, PBM Gandeng PENMA

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pandeglang Berkah Maju (PBM) menggandeng PENMA untuk menerapkan ekonomi sirkular di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol.

Hal tersebut terungkap saat BUMD Pandeglang Berkah Maju (PBM) mengadakan sosialisasi dengan tema “Sampah Jadi Berkah”, yang dilangsungkan di Aula Hotel S’Rizky Pandeglang, pada Jumat 7 Februari 2025.

Bacaan Lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE

Pendiri PENMA Iyan sofyan mengatakan, bahwa PENMA merupakan komunitas yang berfokus pada pengembangan ekonomi sirkular, yang memiliki misi mengelola limbah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomis. Oleh karena itu, sesuai dengan misi komunitas pihaknya siap berkolaborasi dengan PBM dalam menerapkan ekonomi sekuler di TPA Bangkonol.

“Kami berkomitmen menciptakan solusi berkelanjutan yang mendukung kelestarian lingkungan. Maka dari itu, kami siap melakukan pengembangan ekonomi sirkular,”kata Iyan.

Dikatakan Iyan, setiap harinya volume sampah di Kabupaten Pandeglang mencapai 550 ton. Sementara, fasilitas pengolahan sampah masih sangat terbatas, sehingga hal tersebut menjadi tantangan bagi pihaknya dalam meningkatkan ekonomi sirkular di TPA Bangkonol.

“Ada 3 tantangan yang akan kita hadapi pertama, orangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, kedua infrastruktur pengelolaan sampah masih terbatas di beberapa daerah terpencil dan yang ketiga yaitu minimnya partisipasi sektor swasta dan masyarakat dalam mendaur ulang atau mengurangi sampah,”ungkapnya.

Iyan juga menjelaskan, sedikitnya ada 2 metode yang bisa dilakukan dalam pengembangan ekonomi sirkular, pertama yaitu pemilahan limbah sampah dan yang kedua yaitu pengolahan limbah sampah hingga menjadi produk turunan.

“Pemilahan limbah sampah ini penting untuk membedakan mana sampah yang bisa didaur ulang, mana sampah organik lunak dan mana sampah organik keras. Kemudian, nanti untuk sampah yang bisa didaur ulang ini bisa dibuat biji plastik, sementara organik lunak jadi biokonpersi manggot dan untuk organik keras bisa jadi BBJP,”jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pandeglang Berkah Maju (PBM) Jenal Huri menyambut positif program pengembangan ekonomi sirkular yang digagas oleh PENMA tersebut. Terlebih tahun ini pihaknya masih melakukan kerjasama pengelolaan sampah dengan Kabupaten Serang.

“Programnya sangat bagus, apalagi kita akan melanjutkan kerjasama pengelolaan sampah dengan Kabupaten Serang, karena memang kerjasama ini sangat berkontribusi terhadap PAD dari sektor persampahan,”tandasnya.

Pos terkait