Sebanyak 75 siswa SD Negeri Kiarajangkung, Desa Kiarajangkung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tenda darurat karena tiga ruang kelasnya rusak berat. Tenda darurat dibuat atas inisiatif pihak sekolah bersama komite yang khawatir melihat bangunan tiga ruang kelas pada bagian temboknya sudah pada retak dan belah sehingga terancam ambruk.
Menurut Kepala SD Negeri Kiarajangkung Ade Rahman Hakim mengatakan, siswa yang belajar di tenda darurat kelas I, II dan kelas III.
“Terpaksa belajar di tenda darurat karena kondisi bangunan ruang kelas dalam kondisi rusak berat. Sudah mau ambruk,” katanya kepada Wartawan, Minggu, 23 Juli 2023.
Ade menjelaskan, kondisi tembok bangunan sudah retak dan belah. Serta pondasi tiang juga sudah bergeser dari posisi semula kurang lebih lima centimeter sampai 10 centimeter.
“Sehingga kondisinya sudah sangat membahayakan. Khawatir secara tiba – tiba ambruk,” katanya.
Adanya rasa khawatir itu, diungkapkan Ade, dari pihak Komite sekolah bersama dewan guru mengusulkan agar pelaksanaan KBM di halaman sekolah saja. Sedangkan ketiga ruang kelas tersebut jangan digunakan lagi.
“Akhirnya kami sepakat dan terkait membuat tenda darurat diupayakan dari sekolah dan komite sekolah dulu. Untuk beli tenda pakai uang pribadi sebesar Rp1 juta,” katanya.
Pada saat ini, tenda darurat sudah selesai namun memang masih mengalami kekurangan. Artinya belum tertutup rapi secara maksimal.